Share

Bab 144

“Nyonya Morrison, aku adalah bosnya.”

Mendadak lelaki itu bertanya, “Hari ini kita makan di luar. Kamu ingin makan apa?”

“Kenapa makan di luar?”

“Bosan sama masakan di rumah,” ujar lelaki itu dengan santai.

Keduanya akhirnya memilih untuk makan makanan khas Negara Thardi yang identik dengan rasa asam. Semakin asam maka semakin enak. Zola menghabiskan seluruh sup di mangkoknya hingga kering.

“Seenak itu?” tanya Boris dengan kening berkerut.

“Kamu cobain. Asam dan pedas, enak sekali.”

Zola kembali menyendokkan sup ke depan mulutnya. Namun, sebelum sampai, pergelangan tangannya ditahan oleh lelaki itu dan diarahkan ke mulut Boris. Sup yang semula akan masuk dalam mulut Zola menjadi masuk ke mulut lelaki itu.

Dia langsung makan sup dari sendok milik Zola. Perempuan itu hanya menatapnya dengan melongo. Namun, Boris terlihat biasa saja dan berkata, “Iya, asam sekali, tetapi sangat manis.”

Manis? Sup ini manis?

Zola menatapnya dengan sorot bingung. Apakah lelaki itu baik-baik saja? Sedetik ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status