Share

12. Kebohongan Demi Kebohongan

“Luna, boleh Ibu masuk?” tanya Diana setelah mengetuk pintu kamar Luna.

Tak menunggu lama pintu itu terbuka, tampak wajah murung Luna yang langsung membalikkan badan setelah membukakan pintu untuk ibunya.

Diana masuk ke dalam kemudian menutup pintu kamar dan duduk di tepi ranjang. Menatap Luna yang tengah bersandar di ranjangnya.

“Ada apa, Luna? Kenapa tadi kau emosi sekali? Apa kau sedang ada masalah?” Diana dengan lembut bertanya.

Luna terdiam. Apa yang harus ia jawab? Tidak mungkin dia berkata yang sebenarnya, kan? Jika dia kesal dan cemburu karena pembahasan pertunangan Reno.

“Aku hanya tidak suka jika Ayah dan Ibu memaksa Kak Reno untuk bertunangan dengan wanita yang tidak dia cintai,” jawab Luna sekenanya.

Diana tersenyum menatap Luna. “Kau tahu darimana jika Reno tidak mencintai Jessie? Apa dia bercerita padamu begitu?”

Luna menganggukkan kepala. “Hum. Bukankah sudah jelas di meja makan tadi, Kak Reno bilang tidak ingin bertunangan dengannya.”

“Luna, sebagai orang tua, ka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status