Share

15. Salah Paham

“Terimakasih banyak sudah mengundangku ke pembukaan galerimu, Brian. Kau benar-benar luar biasa dan banyak sekali ilmu yang aku dapatkan malam ini. Aku tidak tahu bagaimana cara membalas kebaikanmu.”

Luna tersenyum tulus pada Brian yang berjalan beriringan di sampingnya.

“Mungkin kau bisa mentraktirku makan malam lain waktu?” sahut Brian menyeringai.

“Tentu saja,” jawab Luna terkekeh.

“Kalau begitu, ayo aku antar pulang. Ini sudah larut. Biar aku mengantarmu, dimana rumahmu?”

Mendapat tawaran itu, Luna merasa segan. Dia tidak ingin lebih membebani Brian. Jadi, Luna berniat menolak, dia bisa pulang dengan taksi. Namun, Brian memaksa yang membuat Luna tidak memiliki pilihan lain, hingga 30 menit kemudian, mobil Brian berhenti di depan rumah besar Lucas.

“Brian, sekali lagi terimakasih untuk semuanya. Kau bahkan mengantarku pulang. Aku benar-benar senang bisa melihat galerimu. Aku berjanji akan mentraktirmu lain waktu,” ujar Luna sambil melepas sabuk pengamannya.

“Santai, Luna. Aku juga
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status