Share

14. Sebuah Undangan

“Hei, apa kau baik-baik saja?” bisik Flora. Wanita itu keheranan melihat Luna yang sejak tadi terlihat tidak fokus. Bahkan sampai sekarang dia belum dapat mengartikan gambar yang sedang dilukis oleh Luna. Tidak biasanya dia tak semangat saat kelas melukis.

Luna menoleh dengan senyum tipis. Dia ingin bercerita, tapi mungkin nanti saat kelas mereka selesai. Jadi, Luna hanya menggelengkan kepala dan kembali menatap lukisannya di kanvas.

Astaga… Luna terkejut ketika menyadari gambar yang ia lukis tidak sesuai dengan tema. Percakapannya dengan Lucas di meja makan terus terngiang-ngiang di kepala. Emosi menguasai hati. Dan pikirannya sangat kacau sekarang.

Hal itu diperparah dengan suara seseorang yang tiba-tiba sudah berdiri di belakangnya. “Apa kau menemui kesulitan, Luna?”

Tubuh Luna seketika menegang. ‘Matilah aku!’ ringisnya dalam hati.

“Sepertinya tema yang diberikan tidak sulit, tapi lukisanmu tidak hidup sama sekali, tidak sesuai dengan temanya.”

Luna menoleh dengan senyuman bodoh,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status