Share

20. Permintaan Maaf

“Sayang…”

Reno merasa hatinya sangat terpukul saat melihat Luna menangis. Dia tak menyangka jika telah begitu menyakiti hati kekasihnya.

Dia segera merengkuh pinggang dan mengecup kening Luna. “Astaga… maafkan aku.” Tangannya mengusap pipi Luna, menghapus air mata di sana. “Maafkan aku telah membuatmu menangis. Aku salah karena tidak mengabarimu dan membiarkanmu salah paham padaku.”

“Ya, dan kau sangat brengsek! Kau datang ke kamarku, tapi yang kau lakukan adalah memeriksa ponselku dan marah-marah padaku. Aku saja tidak pernah memeriksa ponselmu!” lirih Luna masih terisak.

“Ah, kau mau memeriksa ponselku? Periksa saja.” Reno menyodorkan ponselnya pada Luna. “Aku memang selalu menerima pesan dari Jessie. Tapi, tidak ada satupun yang kubalas. Satu-satunya pesan yang aku balas hanya dari Sera, sekretarisku, itupun soal pekerjaan. Bukalah.” Tantang Reno yang sedikit tak menerima jika Luna mempermasalahkan pemeriksaan ponselnya. Bagi Reno sebagai pasangan seharusnya tidak saling menutupi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status