Share

2-17

Kenapa dia ada di sini?

Aku pun berjalan keluar, lalu hendak menemui Marimar yang tiba tiba datang ke rumahku dalam keadaan kacau. Mata merah, rambut berantakan dan badannya basah. Dia memakai baju sekolah, bahkan aku heran melihatnya dalam kondisi seperti itu. Apakah itu hantu Marimar atau bagaimana?

Aku membuka pintu kamar dan berjalan ke depan. Aku hendak membuka pintu. Suara petir menggelegar dan spontan kembali dikejutkan dengan matinya lampu. Namun, saat aku membuka pintu Marimar yang tadi ada di sisi jendela kini ada di depanku.

“Mar, kamu kok ada di sini malam malam? Ada apa dengan kamu? Ini kamu atau hantumu?” tanyaku dengan nada yang lumayan dibuat berani, padahal hati mah udah komat kamit baca ayat ayat suci. Aku berusaha tak takut, dia temanku sendiri. Mungkin dia menemuiku malam malam untuk mengatakan sesuatu.

Tangannya mengkode agar aku mengikutinya. Tapi ini sudah malam, aku tak mungkin mengikuti hantu yang jelas jelas sudah beda alam denganku.

“Tolong aku, Gilang ….”

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status