Share

2-15

“Minum dulu, Lang,” ucap Noval yang menyadarkan aku bahwa ini bukan mimpi. Setelah minum aku pun diajak noval ke kampus, melanjutkan semua yang sudah direncanakan di awal.

Pendaftaran lanjutan Noval sudah selesai. Kami akan sama sama ke kampus ini sebagai mahasiswa satu minggu lagi. Aku dan Noval tersenyum saat keluar ruangan pada beberapa cewek yang juga lalu lalang masuk ruang pendaftaran.

“Cuit cuit,” ucap Noval.

“Belum juga jadi mahasiswa sini, udah dijual murah aja itu siulan,” decakku pada Noval.

“Ceweknya cantik cantik, bray,” ucap Noval.

“Kalau cewek ganteng, mata lo rabbun, Val,” jawabku.

Dia malah tersenyum saja dan mengajakku mampir ke rumah Bima. Sebenarnya penasaran dengan Marimar, aku ingin mengajak Noval ke sana juga. Tapi, aku pun menunggu selesai ke rumah Bima.

Saat ke rumah Bima, kami disambut beberapa ART yang memang bekerja di sana. Bima cukup kaya, jadi dia sakit pun tak dituntut buat kerja atau mikir harga sembako juga biaya kosan. Aku duduk dan menatap rumah ya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status