Share

2-14

Rasanya benar benar air di bak dingin sampai tulang ini rasanya ikut menggigil. Setelah mandi aku langsung mencari mamak buat pamitan. Namun, Mamak tak terlihat di manapun. Ke mana mereka ya?

“Mak …. “

Aku berteriak memanggil Emak, tapi aku melihat Mamak ada di ujung jalan. Tapi kok sendirian? Aku pun berjalan mendekati mamak.

“Gilang cari cari kok, tahunya Mamak lagi di sini. Lagi mancing, Mak?” tanyaku sambil menepuk pundak Mamak.

“Gil!”

Panggilan dari belakang membuatku menengok. Aku melihat Mamak yang berteriak memanggilku. Aku pun kembali menengok ke depan. Eh, mamak yang tadi nggak ada. Eh, kok bisa? Lalu tadi siapa kalau bukan emak?

“Kamu itu mau ke mana? Mau pergi tanpa pamit?” Mamak menjewerku, lalu menatapku kesal.

“Mamak?” Aku membolak balikkan tubh mamak, lalu percaya yang secerewet ini pasti mamakku yang asli. Rupanya, aku ditipu jin yang mirip mamak lagi.

“Eh, ditanya orang tua malah muter muterin badan mamak. Mau pergi tanpa pamit?” tanya Mamak.

“Nggak, Mak. Tadi mendad
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status