Share

Bab 5

“Jejaka, kenapa baru sekarang kudengar kata-katamu itu?” bisik Layla pelan. Tangan gadis itu merapikan baju Jejaka. Jemari lentiknya menyentuh-nyentuh permukaan dada bidang nan kekar itu. Ia berkata lirih lagi, penuh ungkapan jiwa.

“Kalau saja orang yang akan melemarku sepertimu, aku tak akan kabur dari rumah. Aku akan diam menunggu dan menyiapkan gaun secantik mungkin.”

Mata Jejaka begitu bening menembus kelopak cinta yang diharapkan Layla. Sang gadis sendiri tak mau berhenti menikmati keteduhan di mata si tampan bermata biru itu.

Layla memang cantik, diambil dari kata Arab ‘layl’ yang berarti ‘malam’. Sesuai dengan namanya, rambutnya hitam legam dan di balik rambutnya, wajahnya memancarkan kecantikan yang luar biasa. Matanya berwarna gelap, dalam dan bersinar, bak mata rusa, dan hanya dengan satu kejapan bulu matanya, ia dapat meruntuhkan dunia. Bibir mungilnya hanya terbuka untuk mengucapkan kata-kata manis, dan

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status