Share

Bab 10

Mulut sang gadis terbungkam sejenak. Ia termenung, namun sebentar kemudian terdengar suaranya lagi,

“Atau... Mungkin ayahku takut menolak lamaran orang itu. Aku sendiri juga takut kalau menolaknya secara langsung, bisa-bisa aku ditelanjangi di depan umum. Dia...licik dan jahat menurut pandanganku.”

“Bangsawankah dia?”

“Ngakunya sih bangsawan. Entah kenyataannya, mungkin saja bangkotan! yang jelas ia orang kesohor dari Negeri Seberang.”

Jejaka mulai terperanjat. “Siapa namanya?!” sergahnya bersemangat.

“Gelarnya saja Pendekar Pedang Tanpa Tanding. Nama aslinya Kozoki Oden!”

“Kau...kau akan melawannya? Maksudmu tarung pakai senjata, gitu?” Layla menjadi tegang. Ia mulai sadar apa sebenarnya yang dimaksudkan dalam kata-kata Jejaka itu. Rasa takut mencekam jiwa, tercermin lewat sorot mata dan ekspresi wajahnya.

 “Kau ini kok masih bego aja sih? Sekarang beg

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status