Share

65. Nekat Menemui Musuh

Mentari menarik selimut sampai ke batas dada untuk menutupi tubuhnya yang masih terekspos, lalu berguling memunggungi Rakhan. Ia tidak bisa memungkiri dirinya sendiri apabila percintaannya dengan Rakhan tadi menciptakan efek euforia. Namun, hal itu tidak berlangsung lama. Kini, Mentari kembali terjebak dalam rasa patah hati dan kecewa. Ia tetap merasa telah dibohongi dan Rakhan tidak serius dengan ucapannya.

Melihat reaksi Mentari yang murung, jiwa menyelidik Rakhan terdorong untuk mengetahui. Rakhan tidak biasa mengalah dan membujuk berlebihan. Apa yang mengganjal di hatinya, ia akan mengatakannya tanpa mengrurangi atau melebihi. Ia mendekap Mentari dari belakang dan mendaratkan kecupannya di pipi wanita itu.

“Ada apa? Apa kau masih marah padaku?” Rakhan bertanya dengan suara pelan di telinga Mentari.

“Kau sangat serius ingin bercerai denganku sebelum ini.”

Air mata Mentari meleleh dari sudut matanya. Isak tangisnya membuat Rakhan gusar. Semampunya, Rakhan berusaha untuk menenangk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status