Share

67. Rengkuhan Prasangka

Di sisi lain, Mentari merasa apa yang sedang dibicarakan Rakhan dan Barry ada hubungan dengan dirinya. Jika mereka menyebut-nyebut soal preman, mereka pasti sedang membicarakan ayahnya. Dan siapa pun yang disebut anak si preman,kemungkinan besar adalah dirinya.

“Rakhan, ada apa ini?” Mentari menuntut penjelasan pada Rakhan, lalu pandangannya berganti arah ke Barry. “Siapa yang kalian bicarakan, Om? Apakah aku?”

“Sudahlah, Tari. Sebaiknya kita pergi dari sini,” tutur Rakhan. Ia kemudian menatap Arya dengan tatapan yang dingin dan keras. “Cabut tuntutanmu pada Lucian Sagara sebelum semua yang kau lakukan berbalik menghancurkanmu. Kau percaya pada orang yang salah.”

Rakhan membawa Mentari keluar dari ruang kerja Barry. Meskipun belum puas meluapkan rasa kesalnya kepada Barry dan Arya, setidaknya ia telah memberikan peringatan keras kepada mereka. Rakhan tidak berharap lebih banyak dari mereka lantaran ia tahu baik Barry maupun Arya, kedua orang tersebut mendendam pada Lucian.

Sementar
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status