Share

68. Terungkapnya Seluruh Rahasia

Mentari terus menangis saat perawat kembali memasang selang infus di tangannya. Si perawat yang terlihat sudah berumur itu sampai harus turut serta menenangkan pasien VVIP tersebut. Dan setelah perawat tersebut meninggalkan kamar Mentari, Rakhan mencoba untuk mendekati Mentari. Namun, Mentari yang terlanjur kecewa akhirnya membuang muka. 

Rakhan kembali ke samping ranjang Mentari. Ia membungkuk, mengulurkan tangan membelai puncak kepala Mentari, lalu mengecup keningnya. “Aku mencintaimu, Tari. Jangan katakan kalau aku tidak peduli kepadamu. Itu tidak benar.”

“Sudahlah, Rakhan. Jangan pura-pura lagi. Kenyataannya, kau hanya pura-pura peduli kepadaku dan Papa agar orang lain bisa menilaimu lebih. Kau hanya sedang melakukan pencitraan. Aku akui kau berhasil melakukan itu.”

Handoko yang seda

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status