Share

75. Usaha Penyelamatan

“Kau boleh mengatakan apa saja tentangnya, Arya. Aku tetap berpikir dia lebih baik darimu meskipun dia tidak menjadikanku satu-satunya wanita dalam hidupnya.” Mentari menunjukkan reaksi yang bertolak belakang dari harapan Arya.

Bisikan amarah mulai menggoda Arya untuk mempertegas tekadnya. Arya melayangkan tatapan tajamnya pada Mentari. “Dasar bodoh!”

“Aku memang bodoh memilihnya, tapi aku akan menjadi lebih bodoh jika mau terus bersamamu,” bantah Mentari, “kau orang paling munafik yang pernah kukenal, Arya. Kau menerima tawaran papaku, tapi kau juga tidak menolak kuajak lari. Kau hanya menjadikanku alat untuk meraup keuntungan.”

“Itu tidak benar, Tari.”

“Tidak benar?” Mentari tersenyum mencemooh sambil menggeleng-gelengkan kepala. “Dua milyar bukan uang yang sedikit. Kau menerima uang itu dari papaku dengan tangan terbuka. Kau memanfaatku.”

“Aku mencintaimu, Tari. Aku melakukannya agar kita punya bekal saat kita kabur.”

“Aku tidak melihatnya begitu. Kenyataannya, sekarang kau telah m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status