Share

64. Terpaksa Romantis

Entah kenapa Mentari menangkap kata-kata paling klise yang membuatnya ragu meskipun dadanya mengembang senang. “Kau sudah memutuskan dan aku menerima keputusanmu. Kau tidak perlu khawatir aku akan menyingkirkan bayi ini. Aku masih waras. Kalau Papa pernah memohon kepadamu untuk tidak meninggalkanku, jangan pedulikan. Aku bisa mengurus diriku sendiri.”

Rakhan merasa jijik pada diri sendiri. Apa yang pernah dikatakannya pada Mentari, kini membuat wanita itu menganggapnya berpikiran dangkal seperti yang baru saja Mentari katakan. Namun, Rakhan ingin meyakinkan Mentari kalau ia bersungguh-sungguh.

“Aku yang mencetuskan perceraian dan sekarang aku ingin meralatnya. Ada sesuatu di antara kita dan hal itu akan mengikat kita selama-lamanya.”

Mentari berbalik lalu memandang Rakhan dengan pandangan skeptis. “Aku tidak akan melahirkan bayi ini di dalam pernikahan di mana tidak ada rasa apa-apa di antara kita selain rasa tanggung jawab. Kau hanya merasa bayi ini sebagai ahli warismu. Tidak lebi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status