Share

29. Misi Pencurian

Shaka mengangkat bahu acuh. Tapi sudut bibirnya berkedut. "Gatau. Tapi kantinnya emang udah pindah."

Sekar mengernyitkan bingung. Dia tidak berontak lagi. Dia mengikuti ke mana Shaka menggandengnya.

Tapi semakin lama arah yang mereka lewati semakin mirip dengan arah kantin yang lama. Apalagi saat mereka benar-benar memasuki kantin. Posisinya benar-benar tidak bergeser seinchi pun. Wajah Sekar sudah sangat masam.

Shaka terkekeh. Dia telah diam-diam memperhatikan raut wajah Sekar sejak dia menggandengnya dari kelas. Dia menahan gemas sepanjang jalan.

"Polos banget sih." Shaka mengacak rambut Sekar dengan gemas.

Sekar yang malu langsung berlari saat menemukan meja di mana Bella menunggunya dengan sahabat-sahabat Shaka.

"Lo kok ninggalin gue!" Sekar memeluk bahu Bella. Dia menyembunyikan wajahnya di sana. Rasanya dia ingin menangis saja.

Dia malu karena mau-mau saja dibohongi Shaka. Apalagi barusan Shaka mencubit pipinya di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status