Share

30. Calon Mantu

Sekar menggeleng dan kemudian tersenyum miris. "Ibu gue gak pernah dimakamin. Jasadnya belum ketemu sampai sekarang."

Shaka lagi-lagi terdiam. Tangannya mengepal tanpa sadar. Betapa ba-jingannya dia kemarin telah mengatai orang tua Sekar.

"Bukan hal mudah buat gue ngungkit tentang ibu lagi. Gue udah maafin lo. Gue harap ini terakhir kali lo bahas ibu gue."

"Dan gak usah natap kasihan gue kayak gitu. Gue gak butuh dikasihani!" tandasnya.

Shaka yang dari tadi menatap gadis itu mau tidak mau mengalihkan pandangannya. Mendadak dia tidak tau apa yang harus dikatakan.

°°°

Sekar menatap gugusan bintang di atas sana dari balkon apartemennya. Sebatang rokok terselip di antara jari-jarinya yang lentik. Sekar menyesap rokoknya dalam-dalam dan menghembuskan asapnya ke udara. Dia memperhatikan kepulan asap itu yang perlahan menghilang menyatu bersama udara yang dingin. Sekar terkekeh pedih. "Pasti enak kalo hidup jadi asap. Ringan. Ringkas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status