Share

115. Ustadz Maimun

"Mohon jangan ditolak, ustadz. Ini adalah usaha kami untuk menjadi anak-anak yang berbakti pada orang tua kami. Tidak ada yang bisa kami berikan selain mengirimkan doa-doa untuk mereka yang telah tiada. Bacaan kami belum tepat dan fasih, maka kami meminta bantuan Ustadz Maimun dan rombongan untuk mendoakan orang tua kami mewakili kami. Bahkan rasanya nominal segini masih sangat kurang dibanding doa-doanya yang selalu ustadz dan rombongan bacakan. Diterima, ya, ustadz." Kayden menganggukkan kepalanya pelan dan mendorong amplop di tangannya ke dalam tangan ustadz Maimun.

Ustadz Maimun tersenyum dan menatap teduh ke arah Kayden. "Saya bersaksi kamu dan Sekar adalah anak-anak yang berbakti. Orang tuamu insyaallah bangga memiliki anak-anak seperti kalian. Semoga kalian berdua selalu berada dalam lindungan Allah." Ustadz Maimun menepuk-nepuk bahu Kayden.

"Aamiin. Doakan bunda Kayden juga biar bisa segera sembuh, ustadz."

"Selalu, nak. Saya selalu mendoakan ibumu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status