Share

Pertemuan Dengan Windy

"Hai, Man. Maaf terlambat. Biasalah terjebak macet," ujar Windy, yang baru saja datang ke coffee shop untuk menemui Arman.

"Iya, gak apa-apa. Duduklah," Arman beranjak diri menyambut Windy.

"Makasih,"

Seorang pelayan coffee shop menghampiri mereka. Dia menanyakan pesanan Windy.

"Ice cappucino aja, Mba," jawab Windy.

"Baik, Mba. Mas mau nambah lagi minumnya?"

"Gak Mba. Cukup. Makasih," jawab sopan Arman.

"Baik, ditunggu sebentar ya, Mba," pamit pelayan itu.

"Apa kabar, Man? Lama kita gak ketemu,"

"Baik," jawab singkat Arman sembari tersenyum tipis.

"Ada apa mengajakku janjian di sini?"

"Kamu sudah tahu soal masalahku dengan Manda, kan?"

"Ooh. Itu. Iya, aku tahu," sahut Windy dengan canggung.

"Manda cerita sama Kak Daniel, katanya kamu ada di rumah Bram malam itu. Apa itu benar?" selidik Arman.

"Iya, benar. Malam itu aku memang ke sana karena undangan Bram untu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status