Share

Hari Yang Menegangkan

Manda melangkah masuk ke ruang makan, di mana kedua mertuanya, Sarah dan ibunya sedang sarapan.

Seketika pandangan sinis Mama Andien, Sarah dan ibunya tertuju padanya.

Hal itu membuat Manda jadi canggung dan ragu untuk duduk bersama mereka.

"Manda, ayo kemarilah," sambut Papa Hendra.

"Iya, Pa," sahut pelan Manda.

Baru saja akan berjalan, tiba-tiba Arman muncul dan berdiri di sampingnya.

"Pagi," sapa Arman pada kedua orangtuanya.

"Pagi, Sayang. Ayo, kita sarapan bersama," sambut hangat Mama Andien.

"Duduk sini, Man," Sarah menepuk kursi di sebelahnya.

Arman sempat melirik ke Manda sebentar. Kemudian dia tersenyum padanya.

"Aku gak salah lihat, kan? Mas Arman ... tersenyum padaku?" batin Manda, tertegun dengan apa yang dilihatnya.

Alih-alih duduk di sebelah Sarah, Arman lebih memilih kursi di samping Mamanya.

Melihat Manda yang hendak duduk di samping Arman, Sarah bergegas mengh
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status