Share

Bab 160: Kematian Tragis Kakek Telo dan Norah

Gibran bergegas keluar dan mengambil surat dari tangan ART itu, kembali dia membaca surat dari Celica.

Buat Abang Gibran

Bang, ini mobil Dyan aku kembalikan, teriring surat ini, tolong mulai kini Abang jangan cari kemana aku pergi. Aku sudah berdosa besar mengkhianati Dyan.

Mulai kini. Anggap saja Celica tak pernah ada di hati Abang, walaupun hatiku juga hancur…karena aku sangat mencintai Abang. Tapi rasa berdosa kepada Dyan membuat aku trauma.

Sekali lagi, jangan cari Celica, anggap Celica sudah mati dan…kurasa Abang sudah tahu siapa jatidiri aku ini, pasti Dyan sudah membuka pada Abang…

Maafkan aku Bang…cintaku buat Abang murni dari hati, biarlah ini jadi kenangan selamanya bagiku…

Celica

Makin terpukullah Gibran kini. Hampir saja dia terjatuh, kalau tak cepat-cepat memegang sandel pintu dan berkali-kali menghela nafas panjang. Pukulan batin yan

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status