Share

Bab 163: Info Berharga dari Arindi

Masri menginjak dada orang yang barusan dia tusuk di paha. “Siapa yang jadi bos preman di sini, jawab segera!” bentak Masri, sambil menekan kakinya, hingga si preman ini kesulitan bernafas.

“A-ammmpun…a-ammpunnnn Ommm…!” sifat pengecut si preman ini langsung keluar, tak dia sangka, orang yang dianggapnya makanan empuk, ternyata sangat kejam.

“Jawab saja pertanyaanku, atau ku remukan dada kamu ini,” kembali Masri membentak.

“Namanya Kuming…di-dia tak berada di sini!” preman ini lalu sebutkan di mana alamatnya, yang disebutnya markas mereka.

“Bilang ke Kuming itu, aku tantang dia, besok siang aku akan datang ke markas kalian!” setelah berkata begitu Masri tendang wajah orang ini dan langsung pingsan seketika.

Masri lalu menatap dua preman lainnya yang masih terduduk di tanah dan masih meringis kesakitan.

Begitu melihat tatapan tajam Masri, mereka langsung minta am

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status