Share

Bab 169: Tanpa Ampun Buat Pembunuh

Salah seorang lalu ke dapur, bermakud mengambil minuman di kulkas, baru saja bangkit usai mengambil sebotol minuman beralkohol, matanya langsung terbelalak.

Duppp…sebuah tembakan tepat menghantam dahi orang ini, Masri membiarkan tubuh ini pelan-pelan jatuh bedebuk ke lantai.

Masri sengaja gunakan peredam di senjata canggihnya, pistol ini bukan standar polri, tapi sebuah senjata canggih dan mahal yang sengaja di beli di luar negeri.

Orang ini mati tanpa sempat berteriak, Masri dengan bertangan dingin sudah tak ragu lagi menghabisi penjahat ini.

“Tukis, kamu kenapa, apakah jatuh tergelincir?” terdengar suara dari ruang tengah, lalu ada langkah kaki buru-buru ke dapur.

Masri cepat bersembunyi di dinding dapur ini, dia menunggu.

Begitu orang ini sampai, bukkk…brakkk…orang ini jatuh di dekat jasad pria yang panggil Tukis tadi.

Sebuah pukulan keras di tengkuk, membuat orang ini pingsan seketika. Tanpa sempat

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status