Share

Bab 164: Pelajaran Sadis Bagi Pembunuh Kakek Telo dan Norah

Kuming yang sudah nyonyor langsung sadar dan matanya yang kabur tak mampu menatap wajah Masri secara jelas.

“Kuming, sekarang mengakulah, di mana dua teman kamu berada, setelah dulu kalian membunuh Kakek Telo serta anaknya Norah di sebuah desa terpencil di pedalaman dan kalian rampok uang 200 juta milik mereka!”

Suara Masri terdengar jelas dan semua warga yang belum pergi kaget mendengarnya. Tak mereka sangka, Kuming ada seorang perampok sadis dan juga pembunuh.

Mulut Kuming sulit bicara, tapi kembali air Masri siramkan, hingga Kuming pun gelagapan. Lalu mulailah dia bersuara terputus-putus dan terbuka.

“Tukis dan Bimo sembunyi di Makasar…aku sudah lama tak bertemu mereka!” sahut Kuming dengan suara terbata-bata dan menahan sakit luar biasa yang mendera tubuhnya.

Tubuh Kuming tadi jadi sansak hidup bagi pukulan dan tendangan Masri, hingga tubuh gempal si bos preman ini benar-benar bonyok.

Masri mengeluarkan pis

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status