Share

Bab 167: Preman Ciut Nyalinya

Mendengar kalimat ini, Masri cepat-cepat sudahi buang hajatnya, dia pun langsung buru-buru balik ke kafe hotel tadi.

Tapi pria gendut yang bernama Olly itu sudah tak ada lagi di tempat tadi bersama 3 orang bodyguardnya.

Walaupun Masri sudah buru-buru keluar lagi dari hotel ini, si gendut itu tetap tak terlihat lagi batang hidungnya.

Saat masuk ke lobby hotel, Masri berpapasan dengan dua orang yang sebelumnya sama-sama ke toilet, kemudian keduanya masuk ke sebuah mobil dan berlalu dari hotel ini.

Wajah kedua orang ini diingat betul oleh pemuda ini. “Someday kita akan bertemu,” batin Masri.

Besok siangnya, Masri duduk di sebuah warung kopi, masih dalam rangka mencari dua teman Kimung. Perampok dan pembunuh sadis kakek Telo dan Norah.

sejak tadi dia mengamati dua tukang parkir, yang dilihatnya sekehendak hati minta bayaran pada pemilik kendaraan.

Masri akhirnya mendekati juga keduanya, saat melihat salah satu tukang parkir in

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status