Share

Bab 7

Ingin sekali Alana menerima panggilan itu. Akan tetapi, ia tidak ingin ikut campur dengan urusan kantor atau mungkin jika ia menjawab panggilan, takut jika Kevin mengatainya lancang. Akhirnya, Alana membangunkan Kevin.

"Mas, bangun!"

Hanya mengguncang bahu saja Kevin terbangun.

Perlahan Kevin membuka matanya. "Ada apa, Sayang?"

"Ada telepon."

"Kenapa gak kamu angkat saja," ucap Kevin dengan nada malas karena rasa kantuk masih melanda.

"Ini dari nomor yang tertulis di kertas semalam itu."

"Apa?!" Kevin terlihat kaget, lalu menyambar ponselnya cepat. Sikap Kevin tentu saja membuat Alana terkejut dan curiga.

Ponsel sudah di tangan Kevin seiring dengan matinya panggilan tersebut.

"Siapa, sih, Mas? Kenapa sampe segitunya? Mau bahas bisnis di jam segini? Pengusaha, apa wanita yang berusaha menggoda?!"

Pertanyaan Alana berhasil membuat jantung Kevin hampir copot. Karena pasalnya, pemilik nomor itu memang seorang wanita. Hanya saja, Kevin merasa sulit untuk menjelaskan karena wanita itu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status