Share

Bab 15

Tubuh Alana menegang.

"Apa ini ada hubungannya dengan mimpi Ilana?" Batin Alana.

Alana menarik napasnya dalam-dalam. "Tenang, Alana, tenang ...." Batinnya.

Sesungguhnya hati dan mata Alana sudah memanas, tetapi ia harus menahan segela rasa dan tanya, karena ada putrinya.

"Ini untuk Papi."

Suara Ilana membuat Alana terhenyak dan melerai pelukan.

Rupanya Ilana memberikan buku gambar tadi. Ilana menjelaskan hal yang sama. Dan pertanyaan yang sama pula terlontar dari Kevin karena Ilana tidak menyebutkan siapa satu gambar lagi.

Kevin berjongkok menyeimbangi tinggi badan Ilana.

"Ini siapa?"

"Tante cantik!" jawab Ilana singkat, tetapi terdengar ketus.

"Siapa, tuh?"

Ilana menjawab hal yang sama. Tak dilebih-lebihkan dan tidak dikurangi.

"Tapi aku gak suka sama tante itu! Dia jahat udah dorong Mami sampe jatoh!"

Alana mengernyit. Rupanya ada kelanjutan cerita dalam mimpi Ilana itu.

Alana memerhatikan Kevin. Kenapa wajahnya terlihat tegang?

"Itu hanya mimpi, Sayang," ucap Kevin sambi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status