Share

Bab 16

Tepat jam enam pagi, menu sarapan sudah terhidang di meja makan. Satu per satu orang terkasih Alana duduk di kursi masing-masing, kecuali baby Alina. Bayi yang menginjak usia tiga belas bulan itu masih tidur pulas. Tinggal menunggu Kevin.

"Pagi?"

Akhirnya Kevin datang tepat pukul 06:30 WIB.

"Pagi, Papi," Liana dan Ilana membalas sapa sang ayah.

Alana berdiri menyambut kedatangan suaminya itu.

"Mas mau sarapan sama apa?"

Kevin memindai satu per satu hidangan yang ada di meja. "Sandwich saja, Sayang."

Alana segera menghidangkan, lengkap dengan segelas air mineral yang ia simpan di sebelah kanan Kevin.

"Tadi malam aku menerima panggilan telepon," ucap Alana saat menggeser kursi untuk ia duduki.

Sambil mengunyah, Kevin menatap Alana.

"Dari siapa?"

"Pak Johan."

"Uhuk!"

Kevin terbatuk sampai-sampai potongan sandwich terlontar dari mulutnya.

Alana yang baru menarik kursi kembali melayani Kevin dengan memberikan air minum. "Makannya pelan-pelan, Mas!"

Kevin meraihnya, lalu meminumnya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status