Share

Bab 97. Kehilangan.

"Cukup! Cukup Adrian! Dania!" teriak Ibu yang secara tiba-tiba membuka pintu kamarnya dan menatap nyalang ke arah kami berdua.

"Ibu!" ucapku hampir bersamaan dengan Dania.

Aku dan Dania menatap wajah ibu yang memucat.

"Apa dengan kalian bertengkar seperti ini masalahnya akan selesai!"

Aku diam menunduk. Seketika merasa bersalah atas semua yang terjadi. Wajar jika Dania semarah ini padaku. Sebagai kakak bukannya memberi perlindungan, justru aku menyengsarakan.

"Kamu juga Adrian, Ibu nggak mau tahu, dalam waktu seminggu ini kamu harus cari uang, entah darimana kamu dapatkan uang, ibu nggak peduli! Ibu nggak mau sampai rumah ini diambil mereka. Kamu harus tanggung jawab!"

tegasnya. Meski netranya masih terlihat sembab.

"I–Iya Bu. Iyan akan berusaha bagaimanapun caranya agar rumah ini tak sampai di sita."

"Ibu! Ibu nggak apa-apa?" tanya Dania.

Ibu terlihat sangat pucat.

"Ibu nggak apa-apa. Ibu hanya syok atas ulah kakakmu ini. Dia sama saja pencuri. Mengambil sertifikat rumah ini tanpa se
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Maria Ulfa
ceritanya makin bagus... bikin penasaran
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
kmu hrs bertobat Adryan kmu dh bikin semua orang sengsara dn juga kmu masi g sadar gara2 kelakuan mu ..
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status