Share

Bab 105. Mendekatkan Dania dengan Ilyas

Aku melangkah menyusuri lorong rumah sakit sore ini, tangan kananku menenteng satu boks brownies dengan toping chocochip dan Almond, ini kesukaan Vivi, semoga dia senang aku datang membawa makanan kesukaannya.

Aku melangkah dengan pasti menuju ke kamar rawat Vivi.

Kamar Vivi berada di Blok Mawar. Deretannya agak ke belakang. Deretan depannya Blok Mawar ada Blok Kenanga. Baru saja aku melangkah melewati deret Kenanga, saat aku menoleh ke kanan, aku lihat Rendi tengah berjalan di lorong utama. Apa Dia habis dari kamar Vivi?

Laki-laki itu mengenakan kemeja pendek berwarna biru. Mengenakan celana chinos berwarna cokelat. Ia berjalan lurus ke depan jadi tak melihatku.

Aku mempercepat langkahku menuju kamar rawat Vivi.

Ceklek.

"Ada apa lagi Yang?"

tanya Vivi yang tengah berbaring miring, memunggungi pintu kamar.

"Yang? Siapa?"

Tubuh Vivi menegang, kemudian dengan cepat ia membalikkan badannya menjadi terlentang, dan menatap wajahku yang kini pasti sudah memerah.

"Ma–Mas Adrian."

"Ya. Ini ak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status