Share

Bab 107. Menyesal

"Tolong jangan membuat keributan di sini! Ini rumah sakit, tolong jaga sikap anda Pak!" ucap salah satu sekuriti.

Aku mengusap kasar wajahku. Dalam beberapa saat hidupku porak-poranda.

Vivi benar-benar keterlaluan, tanpa sadar tanganku mengepal kuat. Tak kusangka aku hanya dibodohi olehnya.

"Brengsek! Perempuan sial, jadi selama ini aku hanya dianggap apa? Hanya barang mainan yang dimanfaatkan sesaat, kemudian ia membuangku begitu saja saat ia tak lagi membutuhkan?"

Aku bertanya-tanya pada diriku sendiri.

Aku masih di halaman rumah sakit ini, sore hari yang kelam aku seolah mendapat kejutan, kejutan luar biasa darinya.

Aku memutuskan untuk pulang ke rumah. Tak ada gunanya lagi aku disini.

Baru terpikirkan olehku, mengapa dulu Vivi inginnya aku menikahinya secara siri. Ternyata seperti ini, dia bisa dengan mudah melepaskan diri dariku.

Mendadak bayangan wajah ibu berputar di kepalaku. Bagaimana ibu begitu benci dan tak suka pada Vivi, sampai cap perempuan perempuan murahan beliau semat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Carmen Joela Pereira
kalau boleh, alur sambungan ceritanya dipercepat ya......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status