Share

Bab 110. Dia akan pergi

Vivi pov

Perkara mengambil hati ibu mertuaku itu bukan perkara penting bagiku, yang terpenting adalah pengakuan dari Mas Adrian jika anak yang dikandung ini adalah anaknya. Juga ingin tahu bagaimana, hidup Mbak Nisa setelah aku menjadi madunya.

Aku harus bertahan karena Mas Adrian begitu lemah jika di depan Mbak Nisa, apalagi soal keuangan, gajinya, semuanya Mbak Nisa yang mengatur, oke, aku masih bisa maklum, dimana-mana istri tua itu selalu maunya menang, tapi aku punya seribu cara untuk bisa mendapatkan apa yang kumau.

Termasuk sebuah rumah, ya walaupun rumah KPR setidaknya itu lebih baik, daripada harus tinggal di kontrakan rumah petak.

Tapi semuanya jadi kacau ketika aku harus tinggal di rumah ibu mertuaku, setiap hari yang ada hanya Omelan, ngerjain pekerjaan rumah yang tak ada habisnya.

Aku harus pintar-pintar cari waktu dan kesempatan untuk bertemu dengan Rendi.

*

Hari ini selesai sudah semua yang kususun rapi itu, tak mengapa toh anak itu sudah lahir, semua orang tahunya ini a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status