Share

Bab 117. Kemarahan Intan

"Intan ...."

"Intan kenapa Tante?" tanyaku penasaran, karena Tante Rahmi tak kunjung melanjutkan ucapannya.

"Ada. Intan ada, dia sekarang ingin menetap disini ikut sama Tante, Nis," jelasnya. Tapi, aku melihat tatapannya berbeda.

"Alhamdulillah ada. Boleh saya ketemu Intan Tante? Sudah lama sekali saya nggak ketemu dia Tan, juga ada yang ingin saya jelaskan sama dia Tan," ucapku.

Tante Rahmi pun mengangguk.

"Saya paham, Intan pasti sangat terpukul sekali atas kepergian barang tuanya," ucapku sendu penuh rasa prihatin. Kembali beliau mengangguk

"Iya kamu benar Nis. Nanti kamu bisa kesana ketemu Intan ya." Dahiku mengerenyit.

"Kemana Tan?"

"Dia sekarang ada di toko. Nanti Tante kasih tahu alamatnya kalian bisa kesana, semoga kedatangan kalian bisa mengembalikan keceriaan Intan lagi."

Aku mengangguk paham, dari ucapan Tante Rahmi, aku bisa menyimpulkan, bisa jadi setelah kepergian orang tuanya, Intan berubah menjadi pendiam.

"Minum dulu Nis, Monggo Raffi juga, diminum tehnya." Tante Ra
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status