Share

Bab. 100. Bantuan

Semua mata tertuju pada Vivi dan Mama Ranti.

"Dek sudah Dek, sudah cukup, kasihan Ibu." Aku berusaha menenangkannya, dengan mengelus kepalanya.

Namun Dania langsung menepis kasar tanganku.

"Apa kamu bilang? Kasihan sama Ibu? Selama ini kau kemana saja Mas? Tau apa kamu tentang kasihan sama Ibu? Tahu apa kamu? Kamu nggak ngerti soal kasihan atau sayang sama Ibu Mas!" sentaknya berapi-api.

"Dan bilang pada istrimu ini nggak perlu datang-datang lagi kesini! Muak aku lihat wajahnya itu!"

Vivi hanya menunduk dalam, mendengar ucapan Dania yang sedang dikuasai emosi.

"Sudah Nduk, sudah. Kasihan ibumu, pasti beliau sedih melihat kalian ribut terus-terusan," ujar Bu Helena pada Dania. Dania langsung menuruti apa kata Bu Helena.

Dania memeluk erat Bu Helena dan menangis tergugu dalam pelukannya.

Vivi menatap lekat ke arahku dan Dania, kemudian bersama Mama Ranti ia melangkah masuk untuk melihat jenazah ibu yang sedang dikafani.

Ditemani Mama Ranti, ia menatap wajah ibu. Sedangkan Dania, ia m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Carmen Joela Pereira
cerita sambungannya please?
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status