Share

Bab 102. Kesal

"Vivi kenapa Bu?" tanyaku panik dengan menatap lekat Mama Ranti.

"Vivi masih belum sadar, kritis di dalam," sahut Mama Ranti yang juga terlihat cemas.

"Anakku? Gimana keadaan bayiku Ma?"

"Anakmu masuk inkubator karena belum cukup bulan, berat bada bayi juga kurang."

Aku menarik napas panjang. Miris, entah berapa banyak sudah dosa yang sudah kuperbuat, sudah berapa banyak aku melukai hati ibu, melukai hati Anisa, kini Tuhan seperti menghukumku dengan berbagai cobaan.

"Sebenarnya kalian kenapa Yan? Kenapa Vivi pulang ke rumah Mama, apa kalian bertengkar?" tanya Mama Ranti memindai wajahku.

"Memangnya Vivi belum cerita?"

Beliau menggeleng.

"Kami nggak apa-apa Ma, mungkin Vivi lagi ingin tinggal di rumah Mama."

"Kamu nggak bohong? Saya turut berdukacita atas kepergian ibumu Yan, bagaimanapun juga Bu Mita itu baik, hanya saja mungkin karena beliau terlalu sayang dengan Nisa, beliau jadi kurang suka dengan Vivi. Dan saya sadar kehadiran Vivi dalam rumah itu bukan keinginannya. Mungkin kare
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status