Share

Bab 105. Rujak.

"Apaan, sih, Sayang. Anggraini itu sudah menikah satu tahun yang lalu. Jadi kamu tidak perlu khawatir aku akan kepincut dengan kecantikannya. Toh, tetap tidak akan berpengaruh seandainya dia belum menikah. Hati dan pikiranku saat ini hanya tertuju padamu," ungkapku sembari menyetir mobil.

Wanita yang sedang hamil muda itu sepertinya tak percaya dengan ucapanku. Dia hanya mencebik. Aku kembali fokus ke arah jalan.

Masih tak ada tanda-tanda dia akan merespon ucapanku. Tuhan … bukakan jalan pikirannya untuk bisa menerima penjelasanku.

Aku akan menjelaskan sekali lagi. Kalau masih saja tidak didengarkan lebih baik aku diam saja. Biar dia tahu kalau aku pun bisa ngambek.

"Setahun yang lalu kakak dapat undangan dari Anggraini, Sayang. Dia menikah dengan seorang guru. Makanya tadi kakak tanya di sana sama siapa? Barangkali ia mau memperkenalkan suaminya pada kita," beberku tanpa ditanya terlebih dahulu.

Aku menatap sekilas perempuan yang sedang membuang pandangannya ke luar jendela itu.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status