Share

171. Keegoisan Sang Ibu

“Mama!” seru Erwin.

Elisa hanya menoleh sedikit dan lanjut melangkah menuju ke kamarnya. “Kamu belum pergi? Kenapa kamu kembali lagi?”

“Aku kembali untuk mengambil dompetku yang ketinggalan. Lalu aku mendengar suara Mama dari balkon kamar Om Kian,” ucap Erwin.

Langkah Elisa pun terhenti. Ia membalikkan badannya dan menatap putranya dengan mata yang menyipit. “Lalu kenapa?”

“Apa yang Mama lakukan di kamar Om Kian? Mama menemui Laureta?!” seru Erwin.

“Lagi-lagi, kamu menyebut namanya langsung. Apa jangan-jangan kamu sudah mengenalnya lebih dulu?” tuduh Elisa.

“Mama! Bisa tidak Mama fokus dengan pertanyaanku dulu? Apa yang Mama lakukan di kamarnya Om Kian?”

“Bukan urusanmu,” jawab Elisa singkat.

“Apa?” Erwin mengernyitkan wajahnya. “Mama berteriak-teriak di balkon sambil mencekik leher Laureta. Apa Mama mau membunuhnya

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status