Share

172. Ucapan Maaf

Sudah pukul lima sore. Indah tidak mungkin memaksa Laureta untuk makan lagi. Lagi pula, Laureta belum lapar. Ia mungkin baru akan makan sekitar dua jam lagi. Semoga saja Kian sudah pulang dan mereka bisa makan bersama.

Indah pun pamit. Ketika pelayan itu berada di ambang pintu, ternyata ada seseorang di luar sana. Laureta pikir, itu pasti Kian. Suaminya pulang cepat.

Sayangnya, ia tidak bisa turun dari kasur. Ia tidak akan banyak bergerak supaya janinnya baik-baik saja. Ia sendiri tidak tahu apakah janin itu masih ada atau tidak. Hanya ini yang bisa ia lakukan. Kalau ia kuat, besok ia akan pergi ke dokter untuk memeriksakan kandungannya.

Laureta menata bantalnya supaya posisinya nyaman. Lalu ia menyandarkan kepalanya dan tersenyum menanti kedatangan Kian. Ia nyaris melambaikan tangannya, ternyata yang datang bukan Kian.

“Tata! Apa kamu baik-baik saja?”

Erwin menyeruak masuk ke dalam kamarnya dan kemudian langsung duduk di sebelahnya, tempat tadi Indah duduk. Laureta merasa waswas meli
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
suewant
omai.. merinding guys . kapan sambungnya lagi ohmai ohmai dusah ku agak.. astaga . permudahkanlah urusan laura thor. kasihan laura
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status