Share

168. Penemuan Ani

Pagi itu, Elisa sedang duduk di meja makan untuk sarapan. Menunya adalah Bubur Manado kesukaannya. Ia biasanya bisa makan dengan lahap, tapi tidak hari itu.

Setelah semalaman tidak tidur nyenyak, Elisa jadi merasa lelah di pagi hari dan sama sekali tidak bersemangat. Matanya agak sembab karena terlalu banyak menangis.

Erwin baru saja duduk di sebelahnya. Ia menatap Elisa, tidak biasanya ia berkomentar. “Mama kenapa?”

Elisa menoleh. “Kenapa apanya?”

“Wajah Mama seperti yang tidak segar. Apa Mama sakit?”

Elisa menggelengkan kepalanya. “Mama tidak sakit. Mama hanya kurang tidur saja.”

“Siapa yang kurang tidur?” gelegar ayahnya yang baru saja memasuki ruang makan.

Wajah Elisa langsung berubah masam. Ia tidak mau menyapa ayahnya dan memilih untuk membuang wajah.

“Selamat pagi, Kek. Itu Mama kurang tidur katanya,” jawab Erwin sopan.

“Apa kamu sakit,

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status