Share

149. Penerbangan Ke London

Untuk pertama kalinya dalam hidup, Laureta naik pesawat jet pribadi. Pesawatnya tidak terlalu besar, tapi cukup untuk menampung enam belas orang. Laureta terkesima dan takjub melihat kemewahan yang tidak akan pernah ia alami jika ia tidak menikah dengan Kian.

Meski perasaannya masih belum menentu semenjak kejadian di rumah sakit itu, tapi untuk saat ini Laureta bisa disebut berhasil mengesampingkan perasaannya. Ia duduk bersebelahan dengan Kian. Kursinya begitu mewah dan besar. Ia bisa meluruskan kakinya tanpa ada yang menghalangi.

Semua orang tampak bersemangat untuk pergi berlibur, termasuk Elisa yang biasanya selalu saja cemberut dan tidak menunjukkan tanda-tanda ramah. Untuk pertama kalinya Elisa tersenyum pada Laureta karena sang kakak duduk di sebelah kirinya berdua dengan suaminya.

Erwin duduk di belakang sang ibu bersama Helena, anaknya Marisa yang bungsu. Sementara Renata duduk dengan Feliska, adiknya.

Laureta melirik ke arah Erwin yang sedang me

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status