Share

156. Peringatan Adinda

Sudah nyaris seminggu, Laureta dan Kian berada di London. Mereka menghabiskan waktu lebih banyak berdua daripada bersama dengan keluarga mereka.

Sebenarnya konsep awalnya, Kian ingin supaya ia bisa bersama seluruh keluarganya. Marisa sampai harus repot-repot memikirkan tentang rencana liburan ini. Nyatanya, Kian lebih senang memisahkan diri. Ia seperti yang memiliki acara sendiri di luar dari keluarganya.

Laureta ikut saja ke mana pun Kian membawanya. Hingga satu hari, Marisa mengajak Kian untuk bertemu dengan rekan bisnis yang baru bisa ditemui hari itu. Sebenarnya Kian sudah mengajaknya untuk ikut, tapi ini adalah urusan bisnis. Jadi, Laureta memilih untuk tidak ikut ke sana.

“Kamu yakin? Apa yang akan kamu lakukan kalau kamu tidak ikut denganku?” tanya Kian.

“Tidak apa-apa. Aku bisa berjalan-jalan di sekitar sini atau diam saja di hotel,” ujar Laureta santai. Namun, Kian menautkan alisnya, tidak setuju. “Tenang saja, aku akan baik-baik saja, Kian.”

“Kamu yakin?”

“Iya. Kamu pergilah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status