Share

Bab 95

"Kenapa Daddy?" tanya Natasya ketika Ardian baru saja memutuskan sambungan teleponnya dengan sang mertua. Wanita cantik itu sempat mendengar Ardian menyebut 'Daddy' setelah dia keluar dari kamar mandi.

"Daddy ngasih kabar kalau keberangkatanku ke Kalimantan di majukan besok. Daddy bahkan sudah membelikan tiket pesawat untukku," jawab Ardian menjelaskan.

"Loh, kok mendadak? Bukannya mestinya beberapa hari lagi?" Tasya tampak heran. Ia bergerak menuju ke atas ranjang mendekati sang bayi mungil yang terlihat mulai merengek seperti ingin meminta ASI.

"Iya. Mendadak ada klien dari Malaysia yang mesti aku temui secara langsung di sana," terang Ardian lagi.

"Sebaiknya kamu siap-siap dari sekarang, biar nggak keburu-buru nanti," saran Natasya, "besok jam berapa jadwal penerbangannya?" tanya wanita itu.

"Jam sembilan," jawab Ardian to the point.

"Nah loh, pagi lagi. Bahkan kamu mesti berangkat paling telat itu jam setengah tujuh, Ar, antisipasi kalau jalanan macet," tukas Natasya.

"Iya, Sya. K
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status