Share

Bab 118

"Bang, Abang udah di mana?" tanya Arya kepada Ardian.

"Abang udah nyampe di Banten ini, Ya. Ini lagi dalam perjalanan ke apartemen."

"Oh, nggak jadi ke rumah sakit langsung?"

"Abang mesti antar Tasya dan Syirisy dulu ke apartemen, Ya. Syirisy tiba-tiba demam, panas badannya. Gimana kabar Papa Lukman? Nanti abis antar mereka, Abang langsung ke rumah sakit!"

"Bang ...." Arya menggantung omongannya.

"Iya?"

"Papa Naura ... udah meninggal dunia," lanjut Arya.

Deg!

Kontan saja Ardian tertegun dan kaku. Lidahnya terasa kelu seketika karena mendengar berita mengejutkan itu.

"Kenapa, Yah?" tanya Natasya ketika melihat sang suami yang tiba-tiba terdiam begitu saja.

"Innalillaahi wa inna ilaihi raaji'uun," ucap Ardian dengan lirih.

Natasya langsung mengernyitkan dahinya. "Papanya Naura meninggal?" tanyanya memastikan.

Ardian refleks menganggukkan kepalanya.

Natasya beringsut mendekati sang suami. Ia pun meraih telapak tangan Ardian yang bebas dan menggenggamnya erat. Wanita itu sangat menger
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status