Share

Bab 98

"Nggak bisa, Naura ... Abang cuma punya waktu pekan ini. Dan pekan depan harus segera kembali kemari lagi," terang Ardian berterus terang.

Naura tidak menjawab, ia merasa sedih dan kecewa sebab dirinya belum punya kesempatan untuk merasakan malam pertama sama sekali semenjak mereka resmi menikah.

"Dek ... lain kali 'kan, in syaa Allah kita bakal ada waktu lain. Jadi santai aja, heheheeee ...." Ardian mencoba menghibur sang istri yang ia tahu kalau saat ini wanita itu tengah merasa kecewa.

"Ya udah. Tapi, Abang ke sini dulu, 'kan?" tanya Naura. Ia ingin memastikan kalau Ardian bakal mengunjungi dirinya terlebih dahulu, dan memberikan jatah waktu untuknya di awal, baru kepada Natasya setelahnya.

"Iya, in syaa Allah, Dek. Abang udah bilang ke Tasya," jawab Ardian apa adanya.

"Oke ...," sahut Naura singkat dengan suara lirih.

"Oh iya, Dek. Bilang Ayah, besok Abang dijemput Tasya," ujar Ardian.

"Dengan siapa Kak Tasya jemput Abang?"

"Biasa ... dengan Pak Parmin."

"Oh gitu. Iyalah, nanti a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status