Share

Bab 106

"Oh, bagus kalau gitu, Nak Arya. Saya juga jadi nggak khawatir dengan mereka!" sahut Lukman sembari tersenyum semringah. Ia senang setelah tahu ada seorang lelaki yang menemani istri dan anaknya ke pulau Kalimantan yang mana ia tidak pernah pergi ke sana.

Naura menoleh ke arah sang ayah dengan tatapan miris. 'Yaaah, Papa. Kok, malah senang?' kesalnya di dalam hati.

Arya mengambil duduk di sofa di sana. "Iya, liburanku juga masih lama, Papa Naura. Aku juga pengen ke Pontianak. Belum pernah soalnya."

"Alhamdulillah kalo Nak Arya ikut. Saya juga lebih tenang. Saya dan Naura juga pertama kali ke sana kalo jadi berangkat. Kalo ada Nak Arya 'kan, kita merasa lebih aman. Ada yang melindungi," sela Sufia ikut senang dengan keikutsertaan Arya bersama mereka nanti.

Naura menyembunyikan kekesalannya. Sungguh, ia tidak khawatir kalau ia dan ibunya saja yang berangkat. Akan tetapi, dengan adanya Arya malah membuatnya tidak tenang. Sebab sudah pasti lelaki itu akan menyusahkannya seperti yang sebel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status