Share

Bab 107

Setelah mengetahui kamar masing-masing, Naura, Sufia, Arya, dan Natasya pun makan siang bersama di restoran hotel. Mereka mengobrol macam-macam, di antaranya tentang bisnis di Kalimantan, dan tak ketinggalan ... yakni tentang perkembangan bayi-bayi, baik Arga maupun Syirisy.

Setelah kegiatan makan selesai, Natasya pun bangkit dari duduknya. "Kami pamit dulu, Semua. In syaa Allah besok kita makan malam di rumahku."

"Ah, iya, Nak Tasya. Hati-hati di jalan," sahut Sufia sembari ikut bangkit.

"Bang Ardian ke sini jam berapa, Kak?" tanya Naura memastikan kepada Tasya.

Arya melirik sang wanita dengan tatapan tak suka.

"Dia bilang, ba'da dzuhur berangkatnya. Artinya sekitar jam 6 atau jam 7 malam gitu nyampenya," jawab Natasya.

"Oh, oke ...." Naura mengangguk.

"Ya udah semua. Aku pergi dulu. Kalau ada keperluan apa gitu, hubungi aja. Assalamualaikum." Natasya pun berbalik sembari menggendong putri kecilnya menuju ke luar restoran.

Semua orang menjawab salamnya dengan serentak.

"Ayo kita kem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status