Share

Bab 108

"Kamu denger duluu ...," sela Natasya seraya menghela napas panjang seakan bosan dengan sikap Naura yang mengomel tidak keruan.

"Hmm." Naura hanya bergumam. Ia lalu diam hendak menyimak apa yang akan rivalnya itu sampaikan.

"Ada karyawan yang kecelakaan kerja. Kena luka bakar yang parah."

"Astaghfirullah ...," lirih Naura kaget.

"Makanya Ardian sekarang mesti mengurusnya dulu. Besok dia ke sini sekalian mengantar orang itu dirujuk ke rumah sakit kota," lanjut Natasya.

Naura merasa sedikit menyesal karena dia sudah marah kepada suaminya yang batal datang hari ini. "Oke, Kak. Aku tunggu Bang Ardian besok."

"Hmm. Kalo gitu udah dulu. Assalamualaikum."

Naura lalu menjawab salam dari Tasya. Sambungan telepon pun terputus.

Naura kemudian membuka aplikasi perpesanan WA.

[Barusan Kak Tasya ngasih kabar kalau Abang lagi ngurusin karyawan yang kecelakaan. Maafin aku udah marah sama Abang ya. Oke, Bang. Aku tunggu kedatangan Abang besok yaaa. Aku kangeeeen banget!] [Emoticon cium]

Seperti sebel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status