Share

Bab 110

Seketika saja, kedua mata Naura membulat. Hatinya membuncah bahagia. "Wa–alaikumus sallam ... A–Abang ...," lirih terbata suaranya memanggil. Naura mencabut puting susunya dari mulut Arga yang sudah mulai nyenyak dan merapikan pakaiannya.

Lelaki yang baru saja datang itu tak lain adalah Ardian, suami yang sangat ia nanti dan begitu dirindukannya.

Terukir senyuman lebar dari bibir Ardian. Meskipun ia tampak lelah, tetapi senyuman itu tetap terlihat tulus. "Apa kabar, kalian?" Ardian mengecup pelan kening bayi kecil yang kini sudah terlelap di pembaringan.

"Alhamdulillah, kami baik-baik, Bang," sahut Naura sembari beringsut dan bangkit, duduk di ranjang itu.

Ardian tampak memandang putranya dengan begitu lekat. Ia sangat rindu kepada Argantara. Lelaki tampan itu membelai sayang rambut tipis si bayi kecil dengan penuh kasih sayang.

Tanpa terasa, bibir Naura terus tersenyum melihat ke arah wajah yang begitu ia rindukan itu. "Abang baru nyampe?" tanyanya berbasa-basi.

Ardian mengangkat pan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status