Share

Bab 105. Momen

Airina semakin mendongakkan kepalanya saat Arsen menatapnya dekat lekat. Tubuhnya yang sudah tertindih tubuh kekar Arsen hanya bisa terdiam.

“Hust, tidurlah dengan lelap. Besok kita kembali bercerita,” bisik Arsen saat mendekap tubuh Airina.

“Tidak ... aku ingin kamu memasak untukku malam ini!” todong Airina tegas.

“Ya, baiklah. Aku akan memasak khusus untukmu sayang,” Arsen beranjak dari ranjang dengan menampakkan tubuh yang terbalut kemeja.

Tubuh dengan otot kerasnya itu terbungkus rapi yang kini sedikit terbuka. Manik mata Airina yang tidak beralih sama sekali dari fokusnya.

“Bahkan kamu masih dengan tatapan canggungmu itu, Airina? Siapa yang kamu tatap saat kamu pergi dari sisiku?” celetuk tanya Arsen secara tiba-tiba.

Sontak, manik mata itu menajam, “Tidak ada siapa pun yang aku tatap sedemikian rupa, Arsen. Hanya kau!” hardiknya keras.

“Hahaha, aku bercanda, Airina. Siapa tahu ada laki-laki yang mendekatimu selama aku tidak ada di sisimu ...,” ledeknya.

“Yoshi menemaniku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status