Share

Bab 104. Cerita Kelam Airina

"Maksudmu?" tanya Airina.

Ia sempat terhenyak tidak paham dengan kalimat tanya Arsen. Entah maksud apa yang tersirat dari kalimat tanya itu.

"Kenapa kita tidak dari dulu saja memulai hubungan dengan serius?" ulang tanya Arsen.

Airina mengangguk paham, "Oh ini, iya juga ya. Aku dulu hanya memenuhi permintaanmu sebagai tanda maaf dan rasa kasihan," tutur Airina lirih.

"Kasihan?" kalimat tanya menggantung itu berhasil terlontar.

"Iya, tapi itu dulu, Arsen. Sekarang sudah berubah ... Apalagi setelah aku diculik dan hidup cukup lama bersamamu," tutur Airina dengan lembut.

Pupil matanya melebar saat Arsen menatapnya lekat tanpa jeda. Pria di hadapannya kini hanya berjarak satu jengkal.

"Kenapa kamu mendekat seperti itu?" todong tanya Airina keras.

"Tidak apa-apa, aku hanya sedang mencari celah pada dirimu ... Bagaimana bisa orang sepertimu tidak ada celanya?" dengan kekehan kecil Arsen mengulas tawa renyah.

"Kamu ingin mengatakan apa, Airina?" tanya Arsen lirih.

Airina terdiam sej
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status